Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AYAT MAS


Moving Image
Ditanam,disiram,bertumbuh,berbuat dan berbuah lebat.

MATI BAGI DIRI SENDIRI

Yohanes 12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Tahukah bahwa syarat untuk dilipatgandakan adalah biji tersebut harus MATI dahulu. Biji tersebut harus rela mati bagi dirinya sendiri.

Dari kacamata manusiawi tentu hal yang logis bahkan tanpa perdebatan banyak orang yang mampu, tabah, rela, berani berkorban kalau hal tersebut untuk dirinya, kepentingannya. Coba menggunakan kacamatanya Tuhan, Maukah kita tabah, rela,berani berkorban jika hal tersebut adalah kepentingannya Tuhan, kepentinganya orang lain? (inilah yang dimaksud mati bagi diri sendiri)

Kita seringkali mendengungkan hidup harus berbuah, berbuah, padahal caranya... buah gandum tsb harus mati bagi diri sendiri dulu, artinya selagi kita tidak mau merelakan diri maka berbuah tsb tidak akan pernah terwujud.

SENDIRIPUN TETAP BISA HIDUP, NAMUN TIDAK BERGUNA

Walaupun ia hidup, biji gandum yang tidak mau mematikan dirinya, ia tidak akan menghasilkan apa-apa. Biji gandum yang tidak rela hidupnya dipakai untuk mendatangkan kehidupan bagi orang lain, maka ia akan kehilangan hidupnya, kehilangan manfaatnya, kehilangan tujuan hidupnya.

LIHAT PRINSIP TUHAN!!

Yohanes 12:25a Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya..... (hidup yang mencari untung sendiri justru akan kehilangan, gandum tersebut akan tetap satu biji, besok satu biji, sampai tua sampai ganti tahun dia akan tetap menjadi satu biji, padahal saat tangan dibuka dan biji tersebut mematikan dirinya jatuh ketanah yang baik, dia akan mengalami pelipatgandaan)

Jangan menjadi sesuatu yg hanya menguntungkan diri-sendiri. Amsal 30:15 Lintah iku duwe anak wadon loro, sakarone padha muni: “Kanggo aku!” lan “Kanggo aku!” .... kang ora tau muni: “Wus cukup!”

BERDOSAKAH MENCARI UNTUK UNTUK DIRI-SENDIRI?

Bukan dosa, tetapi jika "keinginan" tsb dari tahun ketahun tidak pernah ada puasnya, maka rohani orang tersebut rohani yang palsu. Nampaknya berohani namun sebetulnya dia sedang mengkerdilkan dirinya sama spt bonsai.

Disaat biji gandum tsb menunda janji, berkat pelipatgandaanya juga akan tertunda.  

Yohanes 12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Mungkin Sigandum kuatir, takut, sehingga dia berpikir harus menunda menunda untuk mati bagi diri-sendiri, Ada benih yang nikmati, ada benih yang harus ditabur.(mati bagi diri sendiri) dengan kata lain kita tidak akan pernah dilipatgandakan jika gandum tsb tetap ngotop tidak mau mati bagi diri sendiri.  

2Kor 9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; )

ARTI ROHANI MATI BAGI DIRI SENDIRI:

  • Mengutamakan Yesus....Yoh 3:30 Dialah yang harus makin penting, dan saya makin kurang penting." ... seiring dengan usia kekristenan, bukan usia jasmani sdr, harusnya porsi buat Tuhan semakin bertambah, jangan menjadi biji gandum yang bodoh.. "kok ngenakne petanine,moh!!!"dia sembunyi, saat musim panen dia ditertawakan temanya, karena teman-temannya mengalami pelipatgandaan, dia sendiri tetap satu biji.
  • Jadilah biji gandum yang rela menyangkal diri...Mat 16:24 ¶ Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Menyangkal diri artinya harusnya marah namun kita lakukan sebaliknya, harusnya melawan namun kita brikan pengampunan, harusnya tidak mau diatur namun kita tunduk terhadap aturan.(Mat 5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.) Harusnya kita yang ikut aturannya Tuhan, namun kenyataanya ada bagian2 hidup kita seolah2 Tuhan yang harus ikut aturannya kita. "
  • Biji gandum yang tahu arti anugrah akan hidup berserah...1Raj 6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besipun selama pembangunan rumah itu.

PENUTUP:

Hidup di bumi ini bukanlah sesuatu yang harus dipertahankan,Tuhan Yesus mengajar supaya kita mengerti apa itu hidup yang  sebenarnya, dan bagaimana  seharusnya memandang kehidupan  sementara di bumi ini. Flp 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib,amin. (By. Pdt. Agus Winardi)




Posting Komentar untuk "MATI BAGI DIRI SENDIRI"