PIPI KANAN PIPI KIRI
Mat 5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Betulkah ayat ini tidak mungkin bisa dilakukan manusia? termasuk diayat lain yang memiliki kemiripan arti.
[siapapun yang] mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. (ingat! ayat ini jangan dipakai sebagai senjata)
MANUSIA DIMATA ALLAH
Manusia diciptakan segambar dengan Allah, adapun tujuannya adalah memiliki kedekatan dengan Allah, ditempatkan ditempat spesial yaitu taman Eden dalam pemeliharaan Allah setiap waktu.
Ketika hubungan terputus maka Allah yang mengorbankan dirinya sendiri, ini seperti "ditampar pipi kanan memberikan pipi kiri", orang yang dicintai justru yang menyakiti, disinilah Allah tidak memiliki niat untuk membalas walaupun seperti kata
PIPI KANAN
Pipi kanan bicara saat manusia memilih mendengarkan iblis, sebetulnya hal tersebut sebuah tamparan keras kepada Allah, ini sudah mempermalukan Allah. bagaimana tidak orang hidup serumah, dicukupi, dilindungi,namun justru yang didengar adalah iblis/orang diluar rumah.
Ternyata manusia menjadi bumerang, kebebasan yang awalnya tujuanya agar manusia memiliki kehendak bebas disalah gunakan untuk memilih yang jahat.
PIPI KIRI
Pipi kiri disaat Allah lebih memilih bunuh diri dalam pengertian membiarkan tanpa perlawanan dibunuh oleh orang yang disayangi/ yang dikatakan segambar tadi padahal kapasitasnya Allah terlalu besar kalau hanya untuk melawan mereka...
bandingkan
Kel 12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
Yes 31:3 Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.
MENGAPA DIA TETAP BERIKAN PIPI SATUNYA?
Yoh 3:16a Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini.....
Untuk mencapai LEVEL tersebut seorang anak Tuhan:
- Berbuat atas dasar Iman (pondasi/pedomannya) diluar tsb jangan harap mampu!!
- Berbuat atas dasar Kasih- kalau seseorang sudah ada dilevel KASIH maka dia akan melampaui akal sehat secara umum, Mrk 9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Level kasih seseorang di:
Keluarga = 99% (pipi kiri pipi kanan siap diberikan)
Gereja = 80% (pipi kiri pipi kanan sebagian diberikan)
Diluar gereja = 50 - 60% (pipi kiri saja yang diberikan, pipi kanan jangan coba-coba!!)
ANTITESA UNTUK DIRENUNGKAN DIRUMAH
Mat 5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
KESIMPULAN
Saya pernah dibodohi oleh Pak Lik saya 3th bekerja dimalay uang saya dibawa dan tidak dikembalikan. sedikit hanya 23jt ditahun 98. bagi saya seorang kuli uang tersebut sangat banyak. mobil cerry saat itu 17jt baru. "apakah saya harus memberikan pipi kiri lagi?"... hanya orang bodoh yang akan lakukan, itu sama dengan menempatkan diri-sendiri dalam bahaya. Hari ini saya tidak ada dendam sama sekali, juga tidak ada niat nagih sama sekali, bagi saya itu bagian dari rencana Tuhan.
Teman saya ketika bercerita, sebelum bertobat dia masuk penjara 3-4x karena nyuri wallet, njual sepeda motor teman. masuk penjara ditebus sama bapak ibunya, begitu terus dan diulang-ulang. Bapaknya memberi pipi kanan, namun tetap juga berikan pipi kiri!... sampai bapak ibunya habis hartanya.
Apakah Bpk/Ibunya bodoh?... tidak!!! mereka lakukan karena KASIH.
Kita belum sesempurna Allah, kasihNya seperti emas murni 100%, namun bukan berarti jangan dihakimi seolah-olah hanya malaikat yang bisa lakukan.
Amin.
Posting Komentar untuk "PIPI KANAN PIPI KIRI"