BERBAHAGIA DALAM PENCOBAAN
Mat_6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Mengapa kita harus meminta Allah agar jangan membawa kita kepada pencobaan, seolah-olah Allah yang melakukannya. Padahal dalam (Yakobus 1:13)"Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun" .
UJIAN YANG BAGAIMANAKAH YG DIMAKSUD?
Abraham dicobai Allah, Ayub dicobai Allah, Yesus ketika berpuasa 40hr juga dicobai Iblis.
Bukti Abraham sedang diuji imannya
Kej 22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Bukti Ayub sedang diuji imannya
Yak 5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Yak 5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
BAGAIMANA DENGAN YESUS?
Yesus dicobai, bukan diuji, sebab Dia adalah manusia Allah, siapakah yang bisa menguji Dia?.Iblislah yang mencobaiNya untuk menggagalkan rencana Allah sebab Iblis tahu tentang rencana penyelamatan Allah melalui Yesus.
Ibr 2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
ALLAH ITU MENGUJI ANAK TUHAN:
Ujiannya selalu punya tujuan
kita harus memahami dari tujuan dari pencobaan-pencobaan itu.mereka tahu bahwa pencobaan-pencobaan itu,membuat iman mereka lebih kuat dan pencobaan-pencobaan itu juga menantang mereka untuk bertahan. Tujuan Tuhan dengan pencobaan yang kita alami, adalah untuk mengajarkan kita untuk bertekun. Ketekunan adalah bukti dari iman yang sejati.
DOSIS TUHAN SELALU SAMA:
1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
TUJUANNYA SUPAYA KITA KUAT:
Yer 12:5 "Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?
SUPAYA BERBUAH KETEKUNAN:
Yak 1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
ADA APA DIBALIK KATA TEKUN?
Albert Einstein berkata: Bukannya aku sangat pintar, aku hanya menekuni masalah lebih lama.
Ketekunan merupakan kesungguhan menjaga komitment untuk tetap berusaha meski banyak godaan untuk menyerah.
Ketekunan bisa mengalahkan pengetahuan yang tinggi sekalipun. Ketekunan bisa dibangun dengan menjaga focus tetap pada tujuan yang telah ditentukan.
Untuk menjadi tekun pasti ada banyak tantangan dan halangan yang bisa muncul dalam perjalanan, misalnya ketika situasi tidak seperti yang diharapkan, saat rencana yang telah disusun rapih tidak efektif seperti yang diinginkan sehingga memunculkan keraguan dll.
Hidup diibaratkan orang yang mengendarai sepeda, maka kita bisa jatuh jika berhenti mengayuhnya.
DAN KITA DISURUH BAHAGIA DALAM MENGHADAPINYA.
Yak 1:2 ¶ Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
Pernahkah anda menderita karena kebenaran, karena melakukan Firman Yesus? Masing-masing orang percaya harus menghadapi kehinaan, kehilangan bahkan kematian karena kesaksiannya tentang Yesus dan kuasa keselamatan-Nya.
Inilah kebahagiaan dalam pencobaan...
Pencobaan - bukan dalam arti terbatas pada godaan untuk berbuat dosa, tetapi cobaan atau kesusahan dalam bentuk apapun yang menguji dan memurnikan karakter Kristen.
Tujuan Tuhan dengan pencobaan yang kita alami, adalah untuk mengajarkan kita untuk bertekun. Ketekunan adalah bukti dari iman yang sejati.
Bagaimana Kalau tetap tidak mampu?
Yakobus 1:4-6 (TB) Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, ....
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang..."
Amin. (Pdt. Agus Winardi)
Posting Komentar untuk "BERBAHAGIA DALAM PENCOBAAN"