PINTU SEMPIT, SULITKAH?
Audio klik disini:
Untuk mengiring Yesus, Firman Tuhan mengatakan harus memikul salib setiap hari, tanpa rasa malu, kalau ditampar pipi kiri berikan pipi kanan, kalau diminta bajumu berikan jubahmu, kalau mengampuni bukan tujuh kali namun tujuh puluh kali tujuh kali.
Selamat beraktivitas, Tuhan memberkati. (Agus Winardi)
Mat 7:14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Jika kita artikan sempit sama dengan tidak luas, tentu tidaklah demikian sebab ini bukanlah bicara tentang pintu fisik yang memakai gagang dan gerendel seperti pintu umumnya.
Kata sesak, sempit, dan sedikit diayat tersebut menggambarkan untuk masuk sorga bukanlah segampang perkataan orang. Sama halnya dengan seseorang berbuat baik setiap hari itu butuh keiklasan, komitmen bahkan butuh banyak pengorbanan.
Untuk mengiring Yesus, Firman Tuhan mengatakan harus memikul salib setiap hari, tanpa rasa malu, kalau ditampar pipi kiri berikan pipi kanan, kalau diminta bajumu berikan jubahmu, kalau mengampuni bukan tujuh kali namun tujuh puluh kali tujuh kali.
Ini bukan bicara tentang tingkat atau level kesulitan, namun bicara tentang betapa ikut Tuhan Yesus memerlukan kerelaan, memerlukan konsistensi iman, harus rela membuang diri, entah keakuan kita, entah harga diri kita, entah hoby dan lain- lain.
Bukankah yang demikian ""sulit" bagi sebagian orang?
Sdr... untuk mendapatkan sorga itu mudah, cukup percaya Yesus sebagai Juru Selamat.(Yoh 14:6) namun untuk masuk kesana memerlukan perjuangan, sama seperti mendapatkan sabuk kemenangan bagi seorang petinju itu mudah namun mempertahankan sabuk tersebut perlu perjuangan perlu usaha, perlu latihan keras, perlu komitmen.Selamat beraktivitas, Tuhan memberkati. (Agus Winardi)
Posting Komentar untuk "PINTU SEMPIT, SULITKAH?"