KEBERSAMAAN DALAM IBADAH
Ibr 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Ibadah adalah pengungkapan rasa hormat, takut, yang dituangkan seluruhnya dalam ketaatan, saat melakukan apapun yang diperintahkan oleh Allah.
PERHATIKAN IBADAH MEREKA:
Ibadahnya Kain
Kej 4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya.
Ibadahnya Habel
Kej 4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
Ibadahnya Abraham
Kej 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.
Ibadahnya Nuh
Kej 8:20 ¶ Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
Ibadahnya Farisi
Mat 15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
"Dari korban persembahan Kain, Habel, Nuh, Abraham, Farisi dapat kita simpulkan bahwa ibadah yang benar bukan menurut ukurannya kita namun menurut ukuran/aturan Allah.
Allahlah yang menetapkan bagaimana caranya ibadah yang benar.
Ibadah itu ada polanya, dan pola itu mengikuti apa yg Tuhan tetapkan dan bukan yang kita tetapkan.
APA YANG TUHAN TETAPKAN?
Kel 23:25 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.
Kel 10:9 Jawab Musa: "Kami hendak pergi dengan orang-orang yang muda dan yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan perempuan, dengan kambing domba kami dan lembu sapi kami, sebab kami harus mengadakan perayaan untuk TUHAN.
Mat 8:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.
Di zaman Musa, Raja Firaun geram ketika Musa ingin mengajak umat Israel pergi Ibadah.
Cara yang dipakai Firaun maupun Iblis sampai hari ini tetap sama.
Menghambat ibadah.
Kel 8:28
Ibadah boleh tetapi jangan terlalu fanatik, terlalu mendalam.
Kel 10:11
Silahkan ibadah tetapi nggak usah semua. kalau memang sibuk diwakilkan saja nggak apa-apa.
Kel 10:24
Silahkan ibadah tapi,nggak harus memberikan harta kepunyaan kita.
"Trik-trik iblis yang demikian harus kita kenali dan kita hindari.
Kembali kepada Firman Tuhan:
Kel 8:1 ¶ Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
Kel 10:9 Jawab Musa: "Kami hendak pergi dengan orang-orang yang muda dan yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan perempuan, dengan kambing domba kami dan lembu sapi kami, sebab kami harus mengadakan perayaan untuk TUHAN.
MENGAPA IBADAH HARUS DALAM KEBERSAMAAN, DAN BUKAN SENDIRI-SENDIRI DIRUMAH?
Kalau kita lihat cara umat Israel beribadah di Perjanjian Lama maupun Baru, Ibadah mereka selalu dalam kebersamaan atau persekutuan satu sama lain.
MENGAPA DEMIKIAN?
Sebab dalam beribadah akan terbentuk kebersamaan.
Dan kebersaaman menciptakan ikatan kekeluargaan.
Tit 3:13 Tolonglah sebaik-baiknya Zenas, ahli Taurat itu, dan Apolos, dalam perjalanan mereka, agar mereka jangan kekurangan sesuatu apa.
(Pembicaraan diayat ini, lazimnya seperti pembicaraan kepada keluarga yang punya ikatan batin)
Kis 9:31 Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai.
Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan.
Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
(Hubungan yang seperti ini, seperti layaknya hubungan dalam sebuah keluarga)
APA YANG KITA KENALI DARI SEBUAH KELUARGA PADA UMUMNYA?
Mempunyai keterikatan satu sama lain
Tit 3:13 Tolonglah sebaik-baiknya Zenas, ahli Taurat itu, dan Apolos, dalam perjalanan mereka, agar mereka jangan kekurangan sesuatu apa.
Mempunyai kebiasaan
Kis 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati.
Mempunyai tujuan sesuai yang ditaruh Tuhan
Kis 20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Mempunyai warna tersendiri, keunikan tersendiri.
(secara ada keluarga kalau makan harus sama2, ada juga keluarga karena punya kesibukan makan ya makan-gak perlu nunggu lainya,dll)
MARI KITA AMATI SECARA ROHANI:
Keluarga/gereja sumber referensinya sama yaitu YESUS
Bossnya sama/ majikanya sama yaitu YESUS
Alkitabnya juga sama Organisasi gereja mungkin juga sama
Namun ada satu yang membedakan, yaitu VISI yang Tuhan taruh berbeda beda.
Sebab itu ketika Tuhan tempatkan Hamba Tuhan beserta JemaatNya, Tuhan punya tujuan Khusus.
contohnya Jemaat Korintus, beda dengan Jemaat Efesus, beda dengan jemaat galatia, beda dengan jemaat Yerusalem dll.
Waktu itu ada yang namanya Gereja dengan jemaat Yahudi, dan ada Gereja dengan jemaat Non Yahudi.
KESIMPULAN:
Penempatan seorang Hamba Tuhan beserta Jemaat itu tidak bisa sama.
Sekalipun Gereja A…dg Gereja B Sumbernya sama organisasinya namun visi yg ditaruh Tuhan berbeda
Gereja disini beda dengan Gereja A, beda dengan Gereja B, berbeda dengan Gereja C dll.
Sehingga andaikata hari ini saudara ibadah dirayung, besok disinggahan, besok dibangilan, besok di Tuban, besok diNganget dst.
Dan saudara berkata “Ah nggak apa-apa yang penting bergereja” Brarti saudara belum mengerti arti sebuah keluarga, belum mengerti maksud keberadaan saudara.
Kita belum mengerti tentang tujuanya Tuhan.
DALAM KEKRISTENAN TIDAK MENGENAL KATA KEBETULAN, YANG KITA KENAL BAHWA DIDALAM TUHAN SELALU ADA MAKSUD DAN RENCANA TUHAN.
Gereja itu bukan seperti restoran, saudara pengin masakan apa, mampir… namun Gereja adalah sebuah keluarga:
KALAU KITA SALAH MENGERTI ARTI SEBUAH KELUARGA,MAKA:
- Kehilangan kesehatian.
- Tidak ada keterbukaan.
- Tidak akan tumbuh rasa keterbebanan.
PERHATIKAN!
Ibr 12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;.
kita akan mampu punya keterbebanan terhadap pekerjaan Tuhan kalau kita tertanam disitu.
Percayalah,selalu ada maksud Tuhan saat kita ditanam dalam sebuah penggembalaan.Haleluya,Teruslah berbuah!!!(161119 ||Pdt.Agus Winardi)
Posting Komentar untuk "KEBERSAMAAN DALAM IBADAH "